Selasa, 22 Mei 2012

One of the Best: PADI #2


One of The Best: Padi #2


Kalian para pecinta music Indonesia khususnya, terlepas dari genre apapun, pasti kenal sama band satu ini . Salah satu band lawas yang cukup sukses: Padi.
Band kelahiran Surabaya, 8 April 1997 yang digawangi sama Piyu (gitaris), Fadly (Vokal), Yoyok (Drums), Ari (Gitar), dan Rindra (Bass) ini mengusung musik aliran alternative pop-rock. Kalo ngga salah sih, performance mereka influenced by, one of them is, U2.
Walopun udah senior, mereka tetep eksis sampe sekarang. Awet. Padi udah nelurin 5 album, dan koleksi banyak penghargaan.
Dari kelima albumnya, gue paling suka sama “Lain Dunia” (1999). Masih ada tuh kasetnya di rumah gue :p
Gue bakal cerita sedikit tentang ketertarikan gue dengan band satu ini. Dulu, waktu gue masih di bangku SD, nyokap sering banget dengerin lagu-lagunya Padi. Gue yang memang dari kecil udah teracuni sama musik rock, ngga butuh waktu lama buat ikutan asik dengerin Padi. Nyokap juga sering banget koar-koar soal band satu ini (baca: promosi) ke anak-anaknya yang masih polos mampus. Dan ketika gue baru tau kalo Piyu itu sahabatan sama salah satu Oom gue, senengnya gue makin nambah dong hhe.
Kenapa gue tertarik ngepost tentang band senior satu ini? Karena gue lagi demen dengerin lagu-lagunya kembali. Apalagi yang lawas. Pas gue nulis ini aja lagi dengerin “Bayangkanlah”. Ini gara-gara pacar gue ngajakin duet nyanyi “Kasih Tak Sampai” waktu di telpon. Dari situ gue jadi kangen sama lagu-lagunya, terus bongkar playlist, dan akhirnya nemu beberapa tembang jawaranya semacam “Mahadewi”, “Sobat”, “Begitu Indah”, “Kasih Tak Sampai”, “Sesuatu yang Indah”, “Bayangkanlah”, dll [banyak man!]
Tapi yang paling penting, gue tertarik ngepost karena gue pingin mengapresiasi band ini. Gue bener-bener salut sama oom-oom Padi. They’re all awesome. Nama Padi tuh menurut gue sesuai banget buat mereka, semakin menunduk semakin berisi. walaupun udah sukses, mereka tetep down to earth. Gue bangga aja gitu Indonesia punya band semacam Padi ini [mostly, karena mereka dulu alumnus universitas tempat gue sekarang, arek suroboyo cuuk!]. gue bangga juga karena dulu, mereka berani mengusung aransemen music yang beda dari musimnya waktu itu. Padi itu unik, aransemennya kompleks tapi tetep asik di dengernya. Belom lagi ditambah warna vokalnya Fadly yang khas banget. Ngga monoton lah intinya. Dan walopun liriknya mostly cerita tentang cinta, nggak lenje dan ngga cengeng. Kalo dengerin Padi tuh bawaannya maskulin na, ngga ‘banci’.
Dan pertanyaan gue sekarang, apakah ada band-band sekaliber Padi berikutnya? Band-band yang kompleks, asik, ngga lenje, dan berani beda? We’ll see #crossingfinger.

Rabu, 16 Mei 2012

Konten Wawancara (interview)


Subjek: psikodiagnostik 3
Roleplay : Interviewer .
Sebagai interviewer, apapun itu, khususnya ilmuwan psikologi atau psikolog sendiri harus memperhatikan tiga konten dalam wawancara.
  1.     Opening atau pembukaan.

Seperti kasus lain, selalu ada pembukaan, isi, dan penutup. Pembukaan dalam wawancara bertujuan untuk membangun rapport atau hubungan yang baik, mencairkan suasana, serta menunjukkan maksud dari wawancara itu sendiri. Biasanya, dalam opening ada sapaan seperti “selamat pagi”; basa-basi (small talk), “apa kabar Anda hari ini?”; dan bisa juga diselipkan sedikit humor agar suasananya cair.
2.    Body atau isi.

Pada bagian isi sudah memasuki bahasan atau inti sari wawancara. SPsi dan Psikolog dapat melakukan probing dan inquiry untuk menggali (memunculkan) masalah, diikuti problem solving.
Probing: menggali masalah melalui bahasa tubuh dan ekspresi klien.
Inquiry: menggali masalah dengan bertanya hal yang lebih dalam.
  1. 3.    Closing atau penutupan.

Tahap penutupan merupakan tahap terakhir dalam sesi wawancara. Mengakhiri interview bukan berarti mengakhiri hubungan antara klien dan psikolog atau ilmuwan psikologi. Feedback terhadap masalah atau interview, ucapan terima kasih, dan harapan termasuk di dalam penutupan.
Satu hal yang perlu diperhatikan dalam wawancara, walaupun interviewer paham akan 3 (tiga) hal di atas, kembali lagi kepada kemampuan masing-masing individu dalam berkomunikasi dan pembawaan diri agar klien terbuka dan merasa nyaman.

A Thousand Years - Christina Perri


Heart beats fast Colors and promises How to be brave How can I love when I'm afraid To fall But watching you stand alone All of my doubt Suddenly goes away somehow
One step closer
I have died everyday waiting for you Darlin' don't be afraid I have loved you for a Thousand years I'll love you for a Thousand more
Time stands still beauty in all she is I will be brave I will not let anything Take away What's standing in front of me Every breath, Every hour has come to this
One step closer
I have died everyday Waiting for you Darlin' don't be afraid I have loved you for a Thousand years I'll love you for a Thousand more
And all along I believed I would find you Time has brought Your heart to me I have loved you for a Thousand years I'll love you for a Thousand more
One step closer One step closer
I have died everyday Waiting for you Darlin' don't be afraid, I have loved you for a Thousand years I'll love you for a Thousand more
And all along I believed I would find you Time has brought Your heart to me I have loved you for a Thousand years I'll love you for a Thousand more