Minggu, 16 Desember 2012

death: the only certain thing

Belakangan ini, gue mengalami 3 kehilangan.
Pertama, Mitch Lucker. Yah, walopun gue ga kenal dia secara pribadi, tp gue kenal dia lewat musiknya dan itu cukup bagi gue to know him well. Gue ngerasa kehilangan karena musik dan kisah hidupnya menemani bahkan menginspirasi gue hampir tiap hari.

Belum selesai rasa kehilangan gue buat Mitch, hanya berselang dua minggu , gue dan seluruh mhs psikologi kehilangan seorang rekan, kerabat, keluarga. Seorang senior setaun di atas gue nyusul Mitch. Mas Hafiz, angkatan 2009.

Lagi, gue ga kenal deket sm dia. Tp gue tau dia, gue notice kl dia aktivis. Anak SKI aka sie kerohanian islam . Gue tau dia orang baik, dan bener aja dugaan gue. Banyak yg mengamininya. Banyak yg sayang dia. Walopun dia lumayan diem, tp tmennya banyak, bawaannya santun dan rasa*nya ga pernah neko*. Itu yg bikin gue respect ke dia dan sekaligus lumayan memukul gue ketika denger kabar dia pergi selamanya.
Gue ga pernah ngiraa dia bakal pergi secepat itu, gue jg ga pernah liat dia sakit*an . Tau-tau dia gada gr* pendarahan di otak. Bukan kecelakaan, bukan kebentur juga.
Memang ya, mati itu salah satu rahasia Tuhan yg Maha Misteri, Maha Gaib. Gaakan pernah bisa ketebak.

Dan yg ketiga, ga ada selang waktu sebulan, mungkin Cuma berselang dua minggu (lagi), gue dan seluruh KBM Psikologi (lagi*) kehilangan seorang guru, bapak, sekaligus salah seorang pioneer Psikologi UA yg terkenal killer dan ajaib. Dosen yg suka bgt kasi hukuman mhs buat mentraktir anak sekelas makanan* tertentu. Dosen chinese yg sangat jawa. Dosen killer yg kalo bilang 'goblok' dan umpatan lainnya terdengar sangat ikhlas. Dosen yg selalu 'menghantam' mhs dg buku, bukan power point. Dosen yg sangat sering membuat mhs down gara* susahnya lulus dari mata kuliahnya. Dosen yg dibenci karena 'kebiadaban'nya, namun sekaligus dihormati karena pasionnya terhadap 'mendidik' tinggi, bukan sekedar mengajar. Dosen yg banyak dihindari mhs. Dosen yg mirip dg karakter mr. Frederickson dlm film animasi 'UP' #seriusan miripnya. Dosen tangguh pokonya. Sayangnya gue blm pernah diajar beliau secara lgs. Tp gue pernah ngobrol dg beliau, tatap muka dan memperhatikan secara lgs ..
Auranya memang beda.
Dan gue sedikit menyesal belum pernah diajar beliau. Gue dulu menghindari peminatan PIO gara* beliau. Tp lama* gue penasaran juga pgn diajar, selain itu gue juga mulai tertarik dg PIO, Psikologi Industri dan Organisasi yg notabene adalah 'spesialisasi' beliau, Pak Christophorus Daniel Ino Yuwono aka Pak Ino.
#RIP

Meninggalnya pagi, ketika hiruk pikuk dunia pagi di psikologi berjalan spt biasa, kegiatan belajar mengajar. Ketika gue ngantuk di lab statistik gegara diajar oleh dosen yg tampaknya juga 'ngantuk'. Mendadak kelas hening, ngantuk hilang, dan semua fokus pada dosen ngantuk td ketika beliau bilang dg suara pelan "Pak Ino meningal".
Berita cepat tersebar. Kelas lgs dibubarkan. Dosen* dan para staff lgs pergi meninggalkan kampus.
Mahasiswa terdiam, namun ternyata ada juga yg merasa lega.
Suasana fakultas Psikologi pagi itu berubah gloomy. Belum pernah gue ngerasain hawa dan aura sedalem itu. Dan yg paling kerasa tekanan gloomy-nya ketika sampe di lantai satu. Semacam episentrum. Pusat berkumpulnya manusia* penghuni fak psikologi. Ekspresi wajah, walaupun berusaha terlihat tenang namun tetap saja sedih. Gurat Sedih di wajah satu per satu mhs terlihat.
Cuaca mendung. Mendadak listrik padam, dan runtik hujan mulai turun. Menambah suasana gloomy. Sedikit merinding juga dibuatnya.
Desisan di kanan kiri gue yg membahas apa yg sebenarnya terjadi samar* terdengar.
'Kenapa ya?', "katanya hbs jatuh di kamar mandi, rumah lg sepi bla bla bla...''
DEG!
Jatuh di kamar mandi ?
Allahu akbar...
Orang sekuat, sesangar, dan setangguh beliau meninggal akibat jatuh di kamar mandi,..
Lalu tiba-tiba aja gue inget kalo beliau ada penyakit jantung. Belum lagi usianya yg memang sudah tidak muda...
Hanya Tuhan yg tau, hanya Dia yg mampu menjentikkan jarinya dan terjadilah kehendakNya.

Yaa, Tuhan sayang Bapak...
Allah sayang Mas Hafiz...
Tuhan menyelamatkan Mitch , entah dari apapun di dunia ini.

Ngga ada yg pasti selain mati. Setiap orang akan mengalaminya...
Sekuat apapun dia, setangguh dan serapi apa orang itu mencoba menghalau kematian, ketika Tuhan mengajaknya kembali pada pelukanNya, ia akan pergi juga...
We can't cheat on death. We only can prepare... make it easy.

R.I.P