Selasa, 01 Juli 2014

Psikologi dan Klinis. Psikologi Klinis

Sebagai mahasiswi jurusan psikologi, saya sering tergelitik ketika ada yang bertanya tentang prodi (program studi) saya, kemudian saya jawab dan mendapat tanggapan, “wah bisa baca karakter orang dong. Coba sih, saya ini gimana orangnya?” atau, “Mbak dukun dong!” yang terakhir ini bikin saya tertawa tapi juga rasanya seperti dicubit kecil.
Yah saya nggak tahu niatnya guyonan atau ingin mengetes sejauh mana saya mendalami ilmu psikologi, sejauh mana saya fokus sama kuliah saya. Entahlah. Tapi yang saya tahu (dan saya simpulkan) dari banyaknya respon yang nyaris sama, orang-orang awam mengira psikologi itu adalah ilmu penerawangan.

disini saya mencoba memberikan sedikit gambaran tentang psikologi, khususnya psikologi klinis berdasarkan pertanyaan-pertanyaan, hasil diskusi, dan hasil perkuliahan selama ini (khususnya psikologi klinis yang baru saya ambil di satu semester ini :p)

Q: Nah jadi, apa sih psikologi itu? Apa pula psikologi klinis?

Sejak saya masuk jurusan psikologi empat tahun lalu, saya juga bertanya dan sering mendapatkan pertanyaan serupa.
Dari yang saya dapat selama kuliah empat tahun, pada dasarnya psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jiwa, karena psikologi merupakan gabungan dari kata psyche dan logos. Psyche artinya jiwa, dan logos adalah ilmu. Gampangnya, psikologi adalah ilmu tentang jiwa.
Jiwa.

Q: Bukankah jiwa itu terlalu abstrak?

Ya, memang. Maka dari itu, ‘bentuk’ dari jiwa yang dimaksud adalah perilaku tampak. Perilaku yang kita lakukan, yang terlihat dan dapat diamati itulah obyek kajian psikologi. Mengapa demikian, karena perilaku tampak itu sebenarnya menggambarkan kondisi jiwa (atau, haruskah kita sebut mental?). Kenapa orang memilih menyendiri di keramaian? Kenapa kinerja A menurun? Kenapa anak A selalu menangis ketika ditinggal ibunya walau hanya sebentar ?

Q: Apakah kemudian ada spesifikasi di dalam psikologi? Apakah terbagi lagi ke sub-sub kajian?

Ya, psikologi kajiannya cukup luas. Psikologi klinis, industri organisasi, sosial, dan pendidikan & perkembangan merupakan major field di psikologi. Masing-masing memiliki fokus kajian dan tujuan tertentu.

Q: Apa itu psikologi klinis? Apa bedanya dengan psikiatri?

Ya. Banyak juga yang menganggap psikologi (psikolog) sama dengan psikiatri (psikiater), terutama klinis karena yang publik tahu, psikolog (terutama psikolog klinis) bekerja di RSJ dan pelayanan kesehatan mental. Memang banyak kasus seperti itu, namun pekerjaan seorang psikolog klinis dan psikiater jelas sekali berbeda. Psikiater adalah dokter. Mereka berwenang memberikan resep obat untuk intervensi atau treatment kepada pasien. Kami, para (saya: calon) psikolog tidak memberikan obat kepada klien. Menyebut orang yang datang untuk berkonsultasi pun berbeda. Psikiater menerima pasien, psikolog menerima klien. Psikolog bebas bekerja dimanapun selama melakukan asesmen dan intervensi sesuai kode etik yang berlaku. Sekarang, pengertian psikologi klinis itu sendiri yang akan dibahas lebih dulu.
Menurut Phares (1992), psikologi klinis adalah bidang kajian psikologi yang membahas tentang diagnosis dan penyembuhan masalah atau gangguan psikologis atau tingkah laku abnormal. Kemudian oleh APA (Asosiasi Psikologi Amerika, 2012), pengertian psikologi menurut Phares disempurnakan dengan menambahkan “terdiri dari asesmen atau psikodiagnostik dan terapi atas masalah psikologis, termasuk gangguan penyesuaian diri atau perilaku abnormal”.
Nah, dari dua paparan tersebut, dapat disimpulkan bahwa psikologi klinis merupakan cabang ilmu psikologi yang mempelajari tentang kesehatan mental, termasuk gangguan (disorder) dan abnormalitas, asesmen (diagnosa), serta penangannya (intervensi).



Q: Apa saja yang dilakukan di dalam psikologi klinis? (peranan psikologi klinis)

Seperti yang sudah disinggung di pengertian tentang psikologi klinis, yang dipelajari dan dilakukan adalah mengkaji ilmu tentang abnormalitas, melakukan asesmen atau psikodiagnostik, dan menanganinya melalui intervensi atau treatment.
1.      Asesmen: Proses yang dilakukan oleh psikolog klinis dalam memperoleh pemahaman mengenai kebutuhan klien untuk membuat keputusan-keputusan (Korchin, 1976). Termasuk di dalam asesmen antara lain: obswan (oservasi dan wawancara), tes psikologi, dan life record. Asesmen ini disebut juga dengan psikodiagnostik, yaitu metode sistematis yang digunakan untuk mengungkap kondisi mental seseorang agar mendapatkan penanganan yang sesuai. Untuk menegakkan diagnosa, psikolog menggunakan panduan tertulis sebagai kiblat penegakan diagnosa, yaitu DSM (Diagnostical and Statistical Manual of Mental Disorder, dari APA), PPDGJ (Pedoman dan Panduan Diagnostik Gangguan Jiwa untuk di Indonesia), dan atau ICD 10 dari Eropa.
2.     Intervensi atau treatment adalah sebuah usaha yang dilakukan seorang ahli (dalam hal ini adalah psikolog) untuk mencegah, mengurangi dan menangani gejala-gejala abnormalitas atau gangguan (disorder) psikologis kepada seorang klien. Intinya, intervensi atau treatment adalah metode penanganan gangguan psikologis. Sebenarnya bukan hanya gangguan psikologis, intervensi juga bisa dilakukan guna meningkatkan atau memaksimalkan potensi diri.
Setelah melakukan asesmen dan intervensi, tugas seorang psikolog klinis adalah evaluasi. Mengevaluasi seluruh rangkaian kegiatan dapat membantu psikolog berbenah menjadi lebih baik dan berhati-hati dalam menangani klien. Evaluasi juga memungkinkan seorang profesional menemukan penemuan baru di dalam proses asesmen dan intervensi tersebut.
Selain hal-hal tersebut, psikologi klinis juga melayani konsultasi dan administrasi di layanan kesehatan dan RSJ. Sepengetahuan saya, untuk sarjana psikologi (jenjang S1), wewenang yang dimiliki adalah administrasi keperluan asesmen dan konsultasi. Sedangkan wewenang untuk terapi (psikoterapi) dilakukan jika sudah menjadi psikolog (jenjang pasca sarjana atau profesi). Psikolog juga bertugas mendampingi psikiater dalam menangani pasien. Psikologi klinis juga memiliki peran di bidang ilmu pengetahuan, antara lain penelitian dan pengajaran (menjadi dosen, atau pemberi materi di seminar-seminar, dan lain-lain).

Q: Apa uniknya psikologi klinis dengan psikologi yang lain?

Fokus di setiap setting yang berbeda. Psikologi, secara kesuluruhan melakukan asesmen dan intervensi, namun yang menjadi fokus asesmen dan intervensi adalah hal yang berbeda. Psikologi pendidikan misalnya, khusus mengases dan mengintervensi di sektor pendidikan atau sekolah. Subyeknya tentu saja sekolah, murid, guru, kepala sekolah dan juga... kurikulum. Murid dengan gangguan belajar, misalnya. Sedangkan psikologi klinis lebih berfokus kepada kesehatan mental, pencegahan gangguan mental dan penanganannya.
Walaupun berbeda fokus, namun peran psikologi klinis ‘diadaptasi’ di setiap setting untuk melakukan asesmen dan intervensi. Seperti yang telah dicontohkan di atas, peran klinis di setting pendidikan. Lagi, di Psikologi Industri Organisasi misalnya, melakukan konsultasi dengan karyawan yang kinerjanya menurun, atau melakukan asesmen berupa tes psikologi kepada calon karyawan merupakan bentuk ‘adaptasi’ peran psikologi klinis.
Kurang lebih begitulah gambaran mendasar - benar-benar mendasar - tentang psikologi klinis. Semoga apa yang sedikit ini bisa memberikan pemahaman yang lebih jelas tentang psikologi klinis.


Saya akan sangat berterima kasih jika ada kritik atau saran demi memberikan tulisan dan pengetahuan yang lebih baik lagi. Silahkan, jika ada kritik dan saran atau pertanyaan seputar bidang-bidang psikologi, boleh meninggalkannya di kotak komentar. Terima kasih.

daftar pustaka:
http://psychology.about.com/od/psychotherapy/f/psychvspsych.htm
http://www.psychiatry.org/medical-students/what-is-a-psychiatrist
bahan ajar psikologi klinis
Korchin, S.J. 1976. Modern Clinical Psychology. New York: Basic Book Inc

Kamis, 01 Mei 2014

All Hail TeenTop . Hwaiting !!

Konnichiwa, minna-san . Ogenki desu ka ?

stop dulu posting tentang JCulture termasuk anime dan manganya ya. kita move sebentar ke tetangga: K-Pop. hhi .

ii desu ka ? ii yo :D

Jadi ceritanya selama dan selepas KKN januari kemaren sampe sekarang saya terserang virus K-Pop dari temen satu kelompok. Virus ini namanya Teen Top. Saya cerita begini sebenernya malu . Gimana enggak, dulu awal K-Pop booming saya ogah* bener ngeliatnya. Their image is just toooooooo pretty. Too girlish . Dan saya adalah penggila lelaki tulen, penggila rock dan metal. Gondrong, cuek, rebel dan sebangsanya. Bukan cute, apalagi pretty boy.

lalu sekarang ? yaa tetep suka yg cowok tulen lah .

Bedanya, dulu males maleeeees bener sama K-Pop, sampe* suka nyinyirin penggila K-Pop yg suka lebay. sekarang, saya juga seperti itu ternyata . yaah, karma memang ada .__.

ada yang kenal grup Teen Top? ada Angel mampir kesini ?

kalo ada, welcome me as new member :p

yang belum kenalan, mari saya kenalkan dan semoga bisa tertular virus ini juga :D

saya tertular gara-gara sering lihat MV Miss Right nya teen top dibikin versi KnB. GoM dan Kagami memerankan anggota Teen Top di MV itu.

maa, tau sendiri lah gimana HOT nya GoM ditambah Kagami?

O////O *nosebleeding *faint.



silahkan dibuktikan sendiri. videonya ada di bawah sini .



laluu, ini versi aslinya (TeenTop)


pertama lihat aslinya, "oh God, mereka girlish sekaliii" *facepalm*

versi KnB bahkan jauuuuuuhh lebih seksi (kecuali adegan* nyerempet YAOI) ketimbang aslinya .

gara-gara itu, jadi sering lihat versi KnB. Otomatis dengerin lagunya juga kan ?
Mulai deh suka. Witing tresno jalaran soko kulino itu memang tokcer banget.

Download Miss Right . Masuk Playlist . Lalu langsung hafal .

Laluu, temen penyebar virus ini nunjukkin siapa jadi siapa di MV itu . Karna saya suka banget sama Aomine, jatuhnya perhatian otomatis jatuh ke pemeran Aomine dong. Ternyata yang diperankan Aomine itu Bang Minsoo alias CAP, dan Choi Jonghyun alias Changjo.

Diluar ekspektasi, ternyata saya bisa bilang "Ganteng ini (nunjuk CAP), Win"
"Iya Mbak, itu CAP. Leadernya. Emang dia yang paling cowok, Changjo juga sih.."
*manggut-manggut*

Bisa bilang CAP ganteng dan setuju kalo dia diperankan Aomine sama Murasaki karna yaa.. dia memang seksi. Hehe. Badannyaa *drolling :]x
uh oh.. dan dia yg paling gondrong dg warna rambut normal :3

LJoe-CAP-Ricky TeenTop
Ok, naaw.. let's meet the members . starting from the oldest.

1. Charismatic Leader Bang Minsoo "C.A.P"


Birth : November 04, 1992.

Height : 178 cm

Weight : ? (doyan makan)

Position : Leader, Rapper

2. Lee Chan Hee "Chunji"


Birth : October 05, 1993

Height : 173 cm

Position : Visual, Lead Vocal

 3. Lee Byunghun "LJoe"


Birth : November 23, 1993

Height : 171 cm

Position : Rapper, face of the group

4. Ahn Daniel "NIEL"

Sexy Lips ~

Birth : August 16, 1994

Height : 178 cm

Position : Main Vocal

LOOOOVVVVEEEE HIM SO SO MUCH :*:* Prettiest, sexiest, kindest. Mooouuuu... >////<

5. Yoo Chang Hyun "RICKY"


LOVELY BOY :3 bulliable karena paling imut haha . Selalu diperlakukan seperti baby. Aaaah mouu, gemes bawaannya kalo lihat Ricky >.<


Birth : February 27, 1995 (seumuran adek sayaa o__o)

Height : 172 cm

Position : Maknae , Lead dancer, vocal

6. Choi Jonghyun "CHANGJO"

THE MANLIEST MEMBER . REAL MAKNAE . Love both Niel & Changjo :*:*:*






Birth : November 16, 1995 (sudah seksi sejak usia belasan TT_TT)

Height : 179 cm (tallest member)

Position : Maknae, Main Dancer, Vocal

tentang TeenTop:

1. Grup paling muda dan imut (kecil. bukan pendek :p)

2. Grup paling kocak, paling rame. Mungkin masih remaja akhir dan dewasa awal.

3. Debut dimulai tahun 2010 setelah ditraining selama hampir setahun . Waktu yg cukup singkat untuk dilanjutkan Debut.

4. No plastic surgery involved. Just make up artist. Hhi. Katanya sih, kalo salah satu dari mereka ada yang melakukan operasi plastik, dia harus keluar dari TeenTop. Whaa..

5. Dibentuk dan dibawah pengajaran Andy "SHINHWA".

Jadi , gimana menurut agan(wati) sekalian ? Kawaaaii - etto, Kakkoiii, deshou ? :D

Yak, kalo suka dan penasaran sama Teen Top, silahkan follow mereka, kepo*in infonya sendiri .

Selamat Kepo, minna ! *chuu~

TeenTop formasi lengkap